Latar

Background Ketika masa perubahan cepat dan kemakmuran ekonomi... Ketika kecerdasan dan kesadaran tidak bisa mengikuti pertumbuhan ekonomi, masalah akan timbul.

Dalam hitungan tahun suatu Negara yang pernah bahkan dianggap sebagai bangsa yang lemah di antara negara-negara berkembang telah tumbuh menjadi kekuatan utama dunia. Pertumbuhan mendadak dan kemakmuran membuat orang meninggalkan kebaikan dan nilai-nilai kekeluargaan dan ini menyebabkan penurunan tingkat kelahiran.

Pemerintah terlambat untuk bereaksi terhadap masalah ini. Penurunan populasi dalam jumlah besar tidak bisa diubah. Karena jumlah orang mampu pekerjaan yang berkurang, pemerintah tidak punya pilihan selain untuk membawa lebih banyak orang dari luar negeri. Warga pendatang ini, ketika bertambah pesat jumlahnya, mulai membentuk keluarga baru dan mulai membentuk komunitas.

Di permukaan masyarakat tampak stabil untuk waktu yang lama. Para imigran, yang datang ke negara itu, menganggap diri mereka sebagai warga negara yang tetap. Namun warga pribumi tidak menganggap mereka setara dengan pribumi. Mereka melihat imigran tersebut tak lebih dari pekerja asing. Ketegangan antara imigran dan warga pribumi semakin kuat setiap hari. Seiring waktu berlalu, situasi tidak terkendali dan kasus diskriminasi terhadap orang asing dan orang-orang berdarah campuran menjadi lebih umum dan ekstrim...

Banyak politisi papan atas malah mendukung diskriminasi. Bahkan di antara para imigran terdapat diskriminasi. Generasi ketiga imigran yang cukup banyak dipandang sama dengan warga negara asli didiskriminasi oleh imigran baru dan berjuang melawan kesetaraan. Demonstrasi dan kerusuhan meletus di mana-mana sebagai protes terhadap ketidakadilan terhadap imigran.

Para demonstran kalah jumlah dari petugas pemerintah, dan aparat mulai menggunakan senjata terhadap para demonstran. Hal ini meningkat menjadi konflik fisik antara aparat dan imigran. Beberapa imigran yang ingin memperjuangkan hak mereka untuk diperlakukagai warga negara biasa turun ke jalan dan membentuk sebuah organisasi bersenjata, Free Rebels.

Untuk melawan ancaman dari Free Rebels, negara telah mengirimkan CT-FORCE. Perang sipil skala penuh akan segera meletus.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Bagaimana pendapatmu tentang tulisan ini?