Inilah para anggota Free Rebels, imigran gelap yang membangkang dan memberontak.
Nama: Red Bull
Umur: 32 tahun
Tinggi: 182 cm
Berat: 85 kg
Umur: 32 tahun
Tinggi: 182 cm
Berat: 85 kg
Lahir tanpa latar belakang kemiliteran, Red Bull
merupakan seorang bocah imigran yang pandai
dalam sepakbola. Orang tuanya terbunuh dalam
insiden Black Day di desanya. Insiden itu ternyata
merupakan misi khusus dari pemerintah Korogese
untuk memusnahkan pemberontak yang diduga
bersembunyi di sana.
Merasa tidak terima atas perlakuan pemerintah
terhadap desa tempat tinggalnya, ia bergabung
dengan kelompok milisi Free Rebels untuk
membalas dendam. Dibekali fisik yang kuat dan
mental baja, ditambah mata yang tajam dan
kebencian kepada pemerintah. Red Bull,
sang pemburu bermata tajam, selalu siap
berdiri di garis depan.
merupakan seorang bocah imigran yang pandai
dalam sepakbola. Orang tuanya terbunuh dalam
insiden Black Day di desanya. Insiden itu ternyata
merupakan misi khusus dari pemerintah Korogese
untuk memusnahkan pemberontak yang diduga
bersembunyi di sana.
Merasa tidak terima atas perlakuan pemerintah
terhadap desa tempat tinggalnya, ia bergabung
dengan kelompok milisi Free Rebels untuk
membalas dendam. Dibekali fisik yang kuat dan
mental baja, ditambah mata yang tajam dan
kebencian kepada pemerintah. Red Bull,
sang pemburu bermata tajam, selalu siap
berdiri di garis depan.
Nama: Tarantula
Umur: 24 tahun
Tinggi: 179 cm
Berat: 56 kg
Umur: 24 tahun
Tinggi: 179 cm
Berat: 56 kg
Lahir dan dibesarkan di keluarga imigran,
Tarantula sudah merasakan pahitnya kehidupan
ketika kedua orang tuanya tewas akibat kecelakaan
ketika ia kecil. Sempat merasakan kerasnya hidup
di panti asuhan dan sekolah asrama sebelum
kemudian diadopsi oleh keluarga pengusaha kaya
yang memberinya kehidupan yang lebih baik dan
pendidikan yang lebih layak.
Tapi nasib berkata lain, ketika orang tua angkatnya
berhasil memiliki anak sendiri, mereka mulai
menelantarkan dan memperlakukan Tarantula
dengan buruk. Tidak sanggup menahan lagi,
akhirnya ia menyelinap dan mengambil pistol
yang disimpan ayah angkatnya yang disimpan
di laci kerja dan membunuh kedua orang tuanya.
Tarantula sudah merasakan pahitnya kehidupan
ketika kedua orang tuanya tewas akibat kecelakaan
ketika ia kecil. Sempat merasakan kerasnya hidup
di panti asuhan dan sekolah asrama sebelum
kemudian diadopsi oleh keluarga pengusaha kaya
yang memberinya kehidupan yang lebih baik dan
pendidikan yang lebih layak.
Tapi nasib berkata lain, ketika orang tua angkatnya
berhasil memiliki anak sendiri, mereka mulai
menelantarkan dan memperlakukan Tarantula
dengan buruk. Tidak sanggup menahan lagi,
akhirnya ia menyelinap dan mengambil pistol
yang disimpan ayah angkatnya yang disimpan
di laci kerja dan membunuh kedua orang tuanya.
Nama: Viper Red
Umur: 26 tahun
Tinggi: 178 cm
Berat: 58 kg
Umur: 26 tahun
Tinggi: 178 cm
Berat: 58 kg
Sejak kecil sudah mendapat dasar-dasar pelatihan
bela diri dari ayah angkatnya yang berprofesi sebagai
bodyguard, membuat fisik dan mental Viper tidak
diragukan lagi. Pencariannya akan ibunya yang
telah lama hilang berujung pada fakta bahwa ibunya
tewas sebagai seorang Free Rebels ketika melindungi
imigran dari Amerika Latin.
Dia memutuskan untuk bergabung dengan Free Rebels
untuk meneruskan perjuangan ibu dan
memperjuangkan hak-hak para imigran. Dikenal
sebagai wanita yang lihai dalam penyamaran dan ahli
menerapkan beragam taktik di segala situasi
pertempuran ditambah mobilitas yang tinggi
membuatnya dijuluki Viper Red, sang pemburu licik
yang selalu bergerak diam-diam.
bela diri dari ayah angkatnya yang berprofesi sebagai
bodyguard, membuat fisik dan mental Viper tidak
diragukan lagi. Pencariannya akan ibunya yang
telah lama hilang berujung pada fakta bahwa ibunya
tewas sebagai seorang Free Rebels ketika melindungi
imigran dari Amerika Latin.
Dia memutuskan untuk bergabung dengan Free Rebels
untuk meneruskan perjuangan ibu dan
memperjuangkan hak-hak para imigran. Dikenal
sebagai wanita yang lihai dalam penyamaran dan ahli
menerapkan beragam taktik di segala situasi
pertempuran ditambah mobilitas yang tinggi
membuatnya dijuluki Viper Red, sang pemburu licik
yang selalu bergerak diam-diam.
Nama: D-Fox
Umur: 26 tahun
Tinggi: 178 cm
Berat: 58 kg
Umur: 26 tahun
Tinggi: 178 cm
Berat: 58 kg
Prajurit campuran Timur Tengah dan Asia ini telah menjadi
Letnan pada usia 25 tahun. Beragam misi telah dilalui
dengan prestasi mengagumkan dan meraih pangkat Team
Commando pada usia 25 tahun, satu tahun kemudian
direkrut oleh Army Ranger. Misi rahasia yang dijalankannya
di Timur Tengah ternyata merupakan sebuah misi bunuh
diri. Seluruh anggota timnya terbunuh dan ia menderita
luka parah. Tidak hanya itu, semua kesalahan itu ternyata
ditimpakan padanya oleh pemerintah.
Tidak terima oleh perlakuan itu, ia memberontak
dan bergabung dengan Free Rebels untuk membalas
dendam. Demi mengenang rekan-rekannya yang tewas,
ia menamai dirinya Dessert Fox (yang kemudian disingkat
menjadi D-Fox), seorang pemburu padang pasir yang
tidak akan pernah melepaskan buruannya.
Letnan pada usia 25 tahun. Beragam misi telah dilalui
dengan prestasi mengagumkan dan meraih pangkat Team
Commando pada usia 25 tahun, satu tahun kemudian
direkrut oleh Army Ranger. Misi rahasia yang dijalankannya
di Timur Tengah ternyata merupakan sebuah misi bunuh
diri. Seluruh anggota timnya terbunuh dan ia menderita
luka parah. Tidak hanya itu, semua kesalahan itu ternyata
ditimpakan padanya oleh pemerintah.
Tidak terima oleh perlakuan itu, ia memberontak
dan bergabung dengan Free Rebels untuk membalas
dendam. Demi mengenang rekan-rekannya yang tewas,
ia menamai dirinya Dessert Fox (yang kemudian disingkat
menjadi D-Fox), seorang pemburu padang pasir yang
tidak akan pernah melepaskan buruannya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Bagaimana pendapatmu tentang tulisan ini?